Showing posts with label shaleh. Show all posts
Showing posts with label shaleh. Show all posts

Sunday 16 September 2012

Esensi Akhlaq Islami


I. Pedoman Pergaulan antara Laki-laki dan Wanita yang bukan Mahram (QS. 24 AnNur: 30-31):

Aku berlindung dari segala godaan syaithan yang terkutuk

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang Beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

31. Katakanlah kepada wanita yang Beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka, menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkannya, kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wamita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya, agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada ALLAH, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

II. Tata Krama Seputar Ibadah dan Pergaulan (QS. 17 Al Isra: 21 -39):

Aku berlindung dari segala godaan syaithan yang terkutuk

21. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagaian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.

22. Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping ALLAH, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (ALLAH).

23. Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya, atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

25. Tuhan-mu lebih Mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.

26. Dan berikanlah (rizqimu) kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu mengahambur-hamburkan hartamu secara boros.

27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaithan, dan syaithan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhan-nya.

28. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh Rahmat dari Tuhan-Mu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka (keluarga terdekat, fakir miskin, dan ibnu sabil) ucapan yang pantas.

29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu, dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.

30. Sesungguhnya Tuhan-mu melapangkan rizqi kepada siapa yang Dia Kehendaki dan Menyempitkannya.

31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu, karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rizqi kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.

32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk.

33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan ALLAH (membunuhnya), melainkan dengan suatu alasan yang benar. Dan barang siapa yang dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah Memberi Kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh, sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

34. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa’at) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.

35. Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintapertanggungjawabannya.

37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi, dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

38. Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhan-mu.

39. Itulah sebagian Hikmah yang Diwahyukan Tuhan kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping ALLAH, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela dan dijauhkan (dari Rahmat ALLAH).

III. Nasihat Luqman kepada Anaknya (QS. 31 LUQMAN: 12-19):

Aku berlindung dari segala godaan syaithan yang terkutuk

12. Dan sesungguhnya telah kami berikan Hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada ALLAH, dan barang siapa yang bersyukur (kepada ALLAH) maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya ALLAH Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

13. Dan ingatlah ketika Luqman berkata pada anaknya, di waktu dia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan ALLAH, sesunggunya mempersekutukan (ALLAH) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-KU, dan kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada Ku lah kamu kembali.

15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan AKU sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-KU, kemudian hanya kepadap-KU lah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

16. Luqman berkata: “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya ALLAH akan Mendatangkannya (Membalasinya). Sesungguhnya ALLAH Maha Halus lagi Maha Mengetahui”.

17. “Hai anakku, dirikanlah shalat, dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan mungkar, dan bershabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh ALLAH)”.

18. “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya ALLAH tidak Menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”

19. “Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai”

(1st Launched @wordpressdated July 6, 2012)